Saturday, March 03, 2007

3 bulan, 4 bulan, atau 5 bulan yah?


Dulu, saya pernah baca dari suatu majalah tentang perbedaan umum sifat/character pria dan wanita. Yang saya inget di majalah itu disebutkan salah satu perbedaannya adalah wanita cenderung lebih detail dalam suatu hal dibandingkan pria.

"Ayah, waktu tanggal 7 Januari, siang-siang jam setengah dua belasan di Jakarta, ayah nelpon koq tiba-tiba menyatakan "itu"..."
"itu"? tanggal 7? Ada kejadian apa yah? (masih belum mudenk)
"Itu loh yang ayah nembak neng?"
"Oh yang itu...tanggal 7 yah?" - akhirnya inget juga -


Mungkin kejadian diatas boleh jadi salah satu contoh kasus, dimana untuk urusan "nembak" aja, wanita sampai detil diinget tanggal dan jam nya :-)

Kalau pake hitungan kalendar, 7 januari itu berarti 4 bulan lebih setelah Almarhumah Istri saya wafat.Cepat sekali yah... baru 4 bulan, eh udah dapet tambatan hati (begitu menurut komen salah seorang teman Almarhumah).
Saya rasa malah lebih cepet dari itu, karena sekitar awal Desember rasa itu udah mulai muncul, dan si perempuan yang jadi tambatan hati ini, boleh jadi udah mulai tahu juga, sebab kalau saya kirim sms tanya tentang kabar anak2, diakhir sms itu, suka saya ketik kata-kata yang rada-rada nyerempet (kayak metromini aja di jakarta suka nyerempet :-) )

Tapi itulah Cinta, bisa dateng kepada siapa saja, kapan saja dan dimana saja...nggak pandang usia, waktu, dan tempat. Cinta itu memang luar biasa, semua perasaan bisa terbawa oleh Cinta ini mulai dari senang, kangen, sedih, cemburu, sebel, dll/etc/dst/ -udah kayak yang Pakar Cinta aja nih-

Hmmm, untuk urusan cinta, menurut saya nggak ada yang bisa disebut pakar/expert, bahkan seorang psikolog yang banyak menangani kasus percintaan pun belum bisa disebut expert, karena mereka tidak mengalami secara langsung proses cinta itu, psikolog dan psikiater hanya menjadi tempat konsultasi dari mereka yang melakukan counseling.

Tapi ada satu manusia (sekali lagi menurut saya) yang paling expert untuk urusan cinta, dia adalah my prophet Rasulullah SAW. Istri beliau ada 11 (beberapa riwayat mengatakan 13), dan beberapa dari mereka dinikahi beliau karena ada "direct order" dari Allah SWT. 11 wanita yang mempunya sifat dan character berbeda...tentu proses cinta yang beliau lalui sangatlah complete.

Anyway...Lantas apa yang saya lakukan pada saat perasaan cinta itu muncul. Seperti ABG, saya juga suka CURHAT...curhat kepada siapa? Tentu curhat nya harus kepada Sang Penguasa Hati, Yang Bisa membolak-balikkan hati ini.

Saya ini khan manusia biasa yang setiap jam, menit bahkan detik bisa melakukan dosa. Bahkan Rasulullah SAW mengatakan "Sesungguhnya setan berada dalam peredaran darah manusia, dan aku khawatir ia membisikkan keburukan dalam hatimu" (HR. Bukhari dan Muslim).

Jadi bagaimana mungkin saya bisa yakin kalau Cinta yang saya rasakan ini benar-benar anugerah dan nikmat dari Allah SWT, bukan bisikan yang menyesatkan dari syetan. Curhat kepada Allah SWT adalah cara yang paling effektif untuk memantabkan hati ini.
Alhamdulillah Allah SWT juga memberikan saya kesempatan "waktu" dan "tempat" untuk curhat. Jadi setelah proses curhat telah dilakukan dan ternyata perasaan cinta itu semakin cenderung kepada "Si Tante", yah jadilah tanggal 7 Januari Ba'da Shubuh waktu setempat atau sekitar 11.30 WIB, saya "tembak" deh di Si Tante :-)

Saat kembali ke tanah air after long vacation, saya lapor ke Nenek Priuk tentang perasaan ini...Subhanallah, seperti mau menuangkan air, gelas kosong sudah siap menanti, ternyata sudah terjadi diskusi kecil di keluarga besar priuk, yang intinya mereka hanya setuju kalau yang menggantikan Almarhumah itu Si Tante :-)
Tanpa menunggu waktu yang lama, saya datang ke Umi dan Kakeknya Zidan Syifa, melamar anak mereka untuk yang kedua kalinya...Alhamdulillah...semua berjalan lancar..

Waduh udah jam 2 siang neeh, harus siap-siap ke airport, jangan sampe telat kayak kemarin, boarding room udah ditutup, jadi udah gak bisa check-in...hiks hiks, padahal Uminya Zidan udah nyiapin Kepiting rebus di Jakarta :-)

Ntar ceritanya disambung lagi, cerita tentang "Banjir"...Banjir informasi dan Banjir Air di Jakarta...

Thursday, January 25, 2007

Mereka Pulang...

November 12, sore hari...moment yang membuat saya sedih, karena saat itu Zidan, Syifa, Umi dan Tante Neng kembali ke Indonesia. Itulah saat terakhir kali kami bersama-sama di Singapore.

Waktu itu Om Rio, Tante Eva dan Sasha ikut anter Zidan, Syifa, Umi dan Tante Neng ke Airport.


Ini foto kami bertiga di Changi sesaat sebelum mereka masuk ke Immigration Checkpoint.

Graduation Day

Thursday, December 21, 2006

Syifa & Hello Kitty


Saturday, November 25, 2006

Cheese Prata

Ini foto jadul. Kira-kira satu setengah tahun yang lalu. Tempatnya di dekat rumah tante Hany, di warung makanan India, RK Eating House yang sekarang sudah pindah entah ke mana.
Zidan hampir menghabiskan prata keju yang ada di piring itu. Setelah habis, dengan malu-malu tapi maunya Zidan nyaris berbisik bilang pengen tambah lagi. Hehehhe...

Tambah prata 1 lagi, habis juga!

Friday, November 24, 2006

Syifa dan Ayah


Syifa digendong sama Ayah. Berbaju biru semua sesuai dresscode yang diminta tante Ellen. :D Di sebelah kanan, yang berkaos biru adalah tante Imelda. Sementara di belakang, yang berkerudung hijau adalah tante Kendy.

Thursday, November 23, 2006

Biru

Tante Neng, berkerudung biru keempat dari kiri. Ini adalah pertemuan terakhir sebelum Umi, tante Neng, Zidan dan Syifa bertolak ke Jakarta keesokan harinya. Acara ini adalah perpisahan dengan tante Wiwie yang akan pindah ke Riyadh. Sekaligus juga acara ulang tahun tante Ellen.

Tuesday, November 21, 2006

Ellen dan Neng

Kompak euy, krudungnya sama-sama hejo.

Talks and Talks

    Name :
    Web URL :
    Message :
    :) :( :D :p :(( :)) :x

Links


    Add to Technorati Favorites